Biodata Boediono serta Profil Biografi dan Riwayat Karier Cemerlang Beliau di Bidang Keuangan RI admin akan jelaskan kali ini. Bentuk negara Indonesia adalah pemerintahan. Artinya bahwa negara tersebut dipimpin oleh seorang kepala negara yakni Presiden. Presiden tersebut dipilih melalui pemilihan umum yang dilakukan langsung oleh masyarakat Indonesia sendiri. Namun, untuk menjalankan tugasnya sebagai kepala negara, tentunya Presiden tidak dapat menjalankan segala visi dan misi yang dimilikinya. Dalam hal ini, presiden dibantu oleh seorang wakil presiden.
Wakil presiden adalah jabatan dimana tingkatannya hanya satu level lebih rendah daripada Presiden. Wakil presiden juga dipilih melalui pemilihan umu yang mana sudah sepaket dengan pemilihan presiden. Dama negara Republik Indonesia, seorang wakil presiden adalah garis utama dalam pewarisan kekuasaan presiden. Maksudnya disini adalah wakil presiden dapat mengambil alih jabatan dari presiden apabila seorang presiden sedang berhalangan hadir sementara atau ditetapkan melepaskan jabatannya.
Daftar Isi
Biodata Boediono
Biografi Lengkap Prof. Dr. Boediono
Tempat Tanggal Lahir dan Riwayat Jabatan Beliau
Artikel berikut ini datang dari seorang pria yang pernah menjabat menjadi wakil presiden Indonesia yang kesebelas. Beliau adalah Boediono yang lahir di Blitar, Jawa Timur pada tanggal 25 februari tahun 1943. Mantan wakil presiden Indonesia ini kini sudah berumur 75 tahun. Ia pernah menjabat sebagai presiden sejak tanggal 20 oktober 2009 sampai 20 oktober 2014. Beliau terpilih menjadi seorang wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2009 bersama partnernya yaitu Susilo Bambang Yudhoyono yang saat itu juga sedang menjabat sebagai Presiden.
Biodata Singkat Prof. Dr. Boediono
Nama Lengkap | Prof. Dr. Boediono |
Nama Panggilan | Budiono |
Tempat Lahir | Blitar |
Tanggal Lahir | 25 Februari 1943 |
Agama | Islam |
Nama Istri | Herawati |
Anak | Ratriana Ekarini dan Dios Kurniawan |
Riwayat Pendidikan Boediono
Pendidikan SD Hingga SMA
Boediono melalui masa kecilnya di kota kelahirannya yaitu Blitar, Jawa Timur. Saat beliau menempuh sekolah dasar, ia mengenyam pendidikan di SD Muhammadiyah. Kemudian, setelah menyelesaikan studinya di sekolah dasar ia melanjutkan sekolah menengah pertamanya di SMP Negeri 1 Blitar yang kemudian di lanjutkan dengan mengenyam pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Blitar.
Pendidikan Tinggi
Seteleh menyelesaikan studinya di bangku SMA, beliaupun melanjutkan studinya ke perguruan tinggi negeri bergengsi yakni Universitas Gadjah Mada. Saat ia mengenyam pendidikannya di perguruan tinggi, saat itu biaya hidup sangat mahal karena dampak yang disebabkan oleh inflasi yang terjadi di tahun 1960an. Kejadian tersebut membuat Boediono mencari jalan keluar dengan menemukan beasiswa yang akhirnya ia terima berasal dari Colombo Plan. Karena beasiswa tersebut lah ia kemudian melanjutkan untuk kuliah di University of Western Australia.
Prestasi di Luar Negeri
Karena kegigihannya ia pun menyelesaikan studi di Australia dengan baik dan mendapatkan gelar Bachelor of Economics (Hons.) Namun tak hanya sampai disitu, Beliau yang memiliki tekad dan semangat kuat dalam meraih cita citanya pun langsung melanjutkan studi masternya di Monash University di Melbourne. Ia pun mendapatkan gelar Master of Economics di tahun 1972. Kemudian di tahun 1979 ia pun mendapatkan gelar Ph.D pada studi S3 yang didapatnya dari Wharton School, Pennsylvania University dalam bidang ekonomi. Dari pendidikan yang ia tempuh, Boediono berhasil mendapatkan gelar yang membuat nama lengkapnya menjadi Prof. Dr. H. Boediono., B.Sc., M.Ec.
Profil Riwayat Pekerjaan Budiono
Profesor di UGM
Saat menyelesaikan studi S2 nya di Monash University, beliau pulang ke Indonesia dan memutuskan untuk mengajar di Universitas Gadjah Mada pada tahun 1968. Namun pada tahun 1979 ia harus cuti mengajar karena harus menempuh studi S3 nya di Pennsylvania University. Saat menyelesaikan studi S3 nya ia pun kembali ke Indonesia dan dipercayakan menjadi seorang Profesor di Universitas Gadjah Mada.
Menjabat Sebagai Direktur Bank Indonesia
Karena pengetahuannya yang sangat baik dalam bidang ekonomi, di tahun 1988 ia pun dipercayai menjadi Deputi Ketua Bidang Fiskal dan Moneter Bappenas. Jabatan ini ia tempuh selama 5 tahun. Kinerjanya dalam menjabat sebagai Deputi di Kabid Fiskal dan Moneter Bappenas membuat ia diberi kepercayaan sebagai Direktur Bank Indonesia pada tahun 1993 hingga tahun 1999. Kinerjanya yang dipandang baik dalam pengelolaan uang di periode jabatan sebelumnya kembali membuat ia dipercayai menjabat sebagai menteri negara perencanaan pembangunan nasional kepala badan perencanaan pada tahun 1998 hingga 1999.
Mentri Keuangan
Kemampuan beliau memang sudah tidak diragukan lagi dalam hal mengelola keuangan dan masalah ekonomi. Hal ini dibuktikan dengan menjabatnya Boediono sebagai Menteri keuangan yang ke dua puluh empat pada masa jabatan 9 agustus 2001 hingga 2004. Tak hanya berhenti sampai disitu, ia kemudian kembali diberi amanah dengan menjabat sebagai Menteri koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang ke sebelas pada periode jabatan 5 desember 2005 hingga 22 mei 2008. Jabatan yang paling besar dalam bidang ekonomi dan keuangan yang terakhir adalah ia akhirnya dipercayai menjabat sebagai Gubernur Bank Indonesia pada masa jabatan 22 mei 2008 hingga 16 Mei 2009.
Wapres Periode 2009-2014
Karena kinerja dan kemampuannya dalam bidang ekonomi dan mengatur juga mengelola keuangan negara membuat ia dipilih oleh Susilo Bambang Yudhoyono (yang saat itu sedang menjabat sebagai Presiden) untuk menjadi pasangannya menjadi wakil presiden di periode jabatan berikutnya. Akhirnya pada tanggal 20 oktober 2009 Boediono resmi menggantikan posisi Jusuf Kalla sebagai wakil presiden. Ia berhasil menjadi wakil presiden yang ke sebelas dengan masa jabatan 20 oktober 2009 hingga 20 oktober 2014. Saat itu diketahui bahwa beliau tidak berasal dari partai politik manapun yang saat ini dikenal dengan istilah Independen.
Biografi Kehidupan Pribadi Mantan Gubernur Bank Indonesia
Agama dan Kunci Kesuksusan Budiono
Boediono adalah seorang yang menganut agama Islam. Ia pernah mengakui bahwa kunci kesuksesan dari segala jabatan yang pernah ia raih salah satunya adalah tekun beribadah. Ia pun menjelaskan bahwa jabatan tanpa agama sama dengan kosong. Hal ini lah yang selalu di pegangnya hingga ia berhasil menjadi seorang yang kompeten dalam bidangnya yakni bidan ekonomi. Ia juga mengaku tidak pernah meninggalkan shalat bahkan saat ia mengenyam pendidikan di luar negeri yakni Australia.
Istri Boediono dan Kisah Romantis Boediona Melamar Herawati
Walau dikenal sebagai sosok yang jenius dan berkompeten dalam bidang ekonomi, beliau juga tetap memiliki kisah asmara yang patut diacungi jempol. Pasalnya, ia bersama dengan Herawati (yang kini sah menjadi istrinya) sempat menjalin hubungan jarak jauh saat Boediono mengenyam pendidikan S2 di Australia. Dilansir oleh beberapa sumber bahwa di tahun 1965 beliau pulang saat musim dingin. Momen tersebut dimanfaatkan oleh beliau untuk melamar istrinya. Ia melamar Herawati di tahun tersebut saat ia pulang ke kampung halamannya yakni di Blitar, Jawa Timur. Seusai melamar sang pujaan hati kemudian ia kembali pulang ke Australia untuk melanjutkan studinya.
Anak Prof. Dr. Boediono
Dari hasil pernikahannya dengan istri tercinta, ia telah dikaruniai dua orang anak. Satu orang putri bernama Ratriana Ekarini dan satu orang putra bernama Dios Kurniawan. Walaupun beliau tampak sangat sibuk dengan jabatan yang dimilikinya, namun beliau selalu menyempatkan waktu untuk bisa menjalin hubungan yang hangat kepada anak-anaknya. Ia selalu mengajarkan nilai nilai agama kepada kedua orang anaknya agar mereka bisa tumbuh menjadi seorang anak yang cerdas namun tetap takut akan Tuhan.
Biodata Boediono serta Profil Biografi dan Riwayat Karier Cemerlang Beliau di Bidang Keuangan RI admin cukupkan. Semoga ada manfaatnya.