Biodata Sri Sultan Hamengkubuwono IX serta Profil Biografi Lengkap Mantan Wakil Presiden RI dan Gubernur Yogyakarta erat kaitannya dengan sejarah bangsa Indonesia. Kemerdekaan Indonesia di tahun 1945 merupakan bukti perjuangan pahlawan Indonesia. Terlepas dari berbagai macam latar belakang, mereka sudah menjadi satu demi memperebutkan hak kemerdekaan dari para penjajah. Warga Indonesia berhak merdeka dan ingin segera memiliki kemerdekaan yang sah. Berjuang sangat keras melawan penjajah hingga melahirkan seorang pemimpin bangsa yang baik. Sejarah bagaimana presiden pertama terpilih untuk memimpin bangsanya adalah sejarah yang tidak bisa kita lupakan. Lantas dibalik hebatnya seorang presiden ada wakil presiden.
Daftar Isi
Biodata Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Biografi Lengkap Sultan Hamengkubuwono IX
Biodata Sri Sultan Hamengkubuwono IX akan admin mulai melalui pembahasan biografi lengkap beliau. Seorang wakil yang berfungsi sebagai membantu seorang pemimpin negara haruslah dipilih dengan benar. Untuk itu selama 72 tahun kemerdekaan Indonesia, kita sudah memiliki 10 Wakil Presiden yang bersama sama membangun Indonesia. Pada tahun 1973 tepatnya pada tanggal 24 Maret lahir seorang Wakil Presiden baru bernama Hamengkubuwana IX. Beliau lahir di daerah Ngasem, Yogyakarta pada tanggal 12 April 1912 dengan nama lengkap Bendoro Raden Mas Dorodjatun. Beliau adalah seorang Sultan yang pernah memimpin sebuah Kesultanan di Daerah Istimewa Yogyakarta selama tahun 1940 hingga 1988.
Baca Juga : Profil Riwayat Hidup Habibie, Presiden Cerdas yang Tangkas
Biodata Singkat Sri Sultan Hameng Kubuwono 9
Nama Lengkap | Bendoro Raden Mas Dorojatun |
Nama Panggilan | Sultan IX |
Tempat Lahir | Yogyakarta |
Tanggal Lahir | 12 April 1912 |
Agama | Islam |
Nama Ayah | Hamengkubuwana VIII |
Nama Ibu | Raden Ajeng Kustilah |
Nama Pasangan | 1. BRA Pintakapurnama, 2. RA Siti Kustina, 3. KRA Hastungkara, 4. KRA Ciptamurti, 5. KRA Norma Nindya |
Sultan Hamengkubuwono IX dan Kiprah Politiknya
Tidak hanya menjadi seorang Sultan, beliau juga pernah menjabat sebagai seorang Gubernur di kota kelahirannya. Jabatan tersebut adalah yang pertama setelah kemerdekaan Indonesia. Masa jabatan beliau selama menjadi Gubernur DIY yaitu 17 Agustus 1945 sampai pada tanggal 1 Oktober 1988. Beliau benar benar menjabat posisi tersebut sangat lama hingga akhirnya digantikan oleh Paku Alam VIII. Beliau menorehkan banyak sekali karier didunia politik. Namun ternyata, selain dunia politik beliau juga dikenal sebagai seorang Bapak Pramuka Indonesia.
Presiden kedua ini juga dipercayakan menjadi seorang Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Pada umur 4 tahun beliau tidak lagi tinggal bersama Ayahnya yang adalah Hamengkubuwana VIII dan ibunya bernama Raden Ajeng Kustilah. Meski sudah tinggal berbeda dengan keluarga, beliau tidak pernah melupakan identitas keluarganya. Sebelum akhirnya berkarier di dunia politik, beliau menyelesaikan pendidikannya. Pendidikan yang pernah ditempuh beliau adalah :
- HIS di daerah Yogyakarta
- MULO di daerah Semarang
- AMS di daerah Bandung.
- Kuliah di Rijikuniversiteit yang sekarang sudah berganti nama menjadi Universiteit Leiden pada tahun 1930-an
Baca Juga : Biografi Lengkap Pahlawan di Indonesia
Profil Riwayat Hidup Mantan Wakil Presiden RI Era Soeharto
Memperoleh Gelar Sultan
Gelar Sultan yang diporoleh beliau disahkan atau dinobatkan pada tanggal 18 Maret. Gelar tersebut adalah “Sampeyyan Dalem Ingkang Sinuhun Kanjeng Sultan Hamengkubuwana Senapati-ing-Ngalaga Abdurrahman Sayidin Panatagama Khalifatullah ingkang Jumeneng Kaping Sanga”. Beliau adalah satu satunya Sultan yang menentang penjajahan Belanda di Indonesia. Beliau juga mendorong kemerdekaan Indonesia. Tak hanya itu, beliau jugalah yang mendorong pemerintah Indonesia untuk memberikan gelar Istimewa pada daerah Yogyakarta.
Baktinya untuk Daerah Otonomi Khusus Yogyakarta
Pada umurnya yang ke 28 tahun, secara alot beliau bernegosiasi dengan diplomat senior Belanda yaitu Dr. Lucien Adam. Negosiasi tersebut dilakukannya sebelum ia dinobatkan sebagai seorang Sultan dan membahas mengenai otonomi Yogyakarta. Bukan hanya Belanda yang ia tentang, tetapi pada masa penjajahan Jepang ia juga menentangnya. Penentangan itu dilakukannya untuk melarang pengiriman romusha. 1 Maret 1949 terjadi serangan umum dan peranan Sultan ini masih tidak sinkron dengan versi Soeharto. Saat itu menurut beliau, ia melihat semangat juang rakyat melemah sehingga menganjurkan serangan umum tersebut.
Baca Juga : Biografi Lengkap Presiden RI Pertama Ir. Soekarno
Karier di Bidang Politik Era Ir. Soekarno
Menjadi seorang Menteri Negara Indonesia selama 2 Oktober 1946 hingga 20 Desember 1949 ia dipimpin oleh Soekarno. Selama menjadi seorang Sultan Yogyakarta ke-9, beliau juga menjabat sebagai menteri Indonesia. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut:
- Menteri Pertahanan Indonesia ke-3, masa jabatannya adalah 15 Juli 1948 hingga 20 Desember 1949
- Kembali menjabat sebagai Menteri Pertahanan Indonesia pada tanggal 3 April 1952-2 Juni 1953.
- Wakil Perdana Menteri Indonesia ke-5, masa jabatan 6 September 1950 – 27 April 1951
- Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Indonesia ke-1, masa jabatan 25 Juli – 24 Maret 1973.
Keluarga dan Istri Sri Sultan Hamengkubuwono IX
Bapak Pramuka ini mempunyai 5 istri yang adalah sebagai berikut :
- Istri pertama beliau adalah BRA Pintakapurnama/KRA Pintakapurnama pada tahun 1940. Pernikahan pertamanya dikaruniai 5 orang anak bernama BRM Murtyanta, BRM Kaswara, BRA Gusti Sri Murhanjati, BRA Sri Murdiyatun, BRA Dr Sri Muyati.
- Pernikahan keduanya bersama RA Siti Kustina/BRA Windyaningrum pada tahun 1943 dikaruniai 4 orang anak. Mereka adalah BRM Herjuna Darpita, BRM Sumyandana, BRM Ibnu Prastawa, BRA Dr Sri Kuswarjanti
- Pada tahun 1948 ia menikah dengan KRA Hastungkara/BRA Kusyadinah dan dikaruniai 5 orang anak. Kelima anak itu bernama BRM Arumanta, BRM Kuslardiyanta, BRM SUlaksmana, BRM Abirama, BRA Sri Kusandanari.
- Pernikahannya dengan KRA Ciptamurti dikaruniai 6 orang anak. Nama keenam anak beliau adalah BRM Anindita, BRM Prasasta, BRM Arianta, BRM Sarsana, BRM Harkomoyo, BRM Swatindra
- Dan pernikahan terakhir beliau dengan Norma Musa/KRA Norma Nindya Kirana pada tahun 1977 dikaruniai hanya satu orang anak. Anak beliau diberi nama BRA Sri Kusuladewi.
Baca Juga : Biografi Presiden RI ke 2 – Soeharto
Biodata Sri Sultan Hamengkubuwono IX serta Profil Biografi Lengkap Mantan Wakil Presiden RI dan Gubernur Yogyakarta admin sudahi. Mudah mudahan bermanfaat.