Biografi Djarot Saiful Hidayat – Djarot Saiful Hidayat yang merupakan politisi ini lahir di Gorontalo, 30 Oktober 1955. Beliau menikah dengan Dra. Hj. Heppy Farida dan dikaruniai 3 orang anak. Riwayat pendidikan Djarot di perguruan tinggi diawali di UNBRA pada tahun 1986. Djarot menempuh pendidikan tingkat S1 di Universitas Brawijaya Malang pada fakultas Ilmu Administrasi. Kemudian beliau melanjutkan kuliah S2 nya di Unibersitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta di Fakultas Ilmu Politik pada tahun 1991. Selain itu beliau juga sempat menimba ilmu di Universitas Amsterdam pada tahun 2002 (sumber: wikipedia).
Ketiga anak Djarot Saiful Hidayat ialah sebagai berikut:
- Safira Prameswari Ramadina,
- Karunia Dwi Hapsa paramasari, dan
- Meisa Rizki barliana.
Berikut tabel lengkap biodata Djarot Saiful Hidayat
Nama Lengkap | Djarot Saiful Hidayat |
Tempat Lahir | Magelang |
Tanggal Lahir | 6 Juli 1962 |
Umur Saat ini | 55 |
Agama | Islam |
Istri | Dra. Hj. Happy Farida |
Anak | Safira Prameswari Ramadina |
Karunia Dwihapsa Paramasari | |
Meisya Rizky Berliana |
Daftar Isi
Biografi Djarot Saiful Hidayat
Biodata Singkat dan Profil Riwayat Karir Djarot Saiful Hidayat
Setelah menamatkan pendidikan di perguruan tinggi, Djarot Saiful Hidayat sempat menjadi PD I FIA UNTAG Surabaya. Pada saat itu, ia menempuh masa jabatan mulai tahun 1984 hingga 1991. Djarot juga pernah menjabat sebagai dekan di FIA UNTAG Surabaya di tahun 1991 sampai 1997. Karir Djarot Saiful Hidayat terbilang berjalan mulus, dimana beliau juga menjadi dosen di Universitas 17 Agustus 1945 di Surabaya. Disisi lain beliau juga merangkap sebagai Pembantu Rektor I masa jabatan 1997 hingga 1999 di Universitas 17 Agustus 1945.
Biografi Djarot Saiful Hidayat di Bidang Politik
Awal Djarot Saiful Hidayat Terjun di Dunia Politik
Pada tahun 1999, Djarot Saiful Hidayat memutuskan untuk terjun ke dunia politik. Dimana pada tahun yang sama beliau menjabat sebagai ketua I Pappuda PDI Perjuangan. Pada tahun 1999 pula, beliau sempat diangkat menjadi ketua Komisi A DPRD Jawa Timur pada tahun 1999 hingga 2000. Pada tahun selanjutnya Djarot Saiful Hidayat juga menjabat sebagai Deputi I BADIKLATDA JAWA TIMUR. Jabatan Djarot Saiful Hidayat di dunia politik naik kelas menjadi wali kota blitar pada masa jabatan 2000 hingga 2010. Pada masa kepeimpinannya menjadi wali kota blitar, beliau berhasil menjadikan kota Blitar tanpa Mall maupun gedung pencakar langit. Hal ini ia fokuskan untuk mendukung dan memberdayakan para PKL untuk menunjang ekonomi kota Blitar. Disisi lain beliau juga berhasil menata 1000 pedagang kaki lima dari perdagangan kumuh di alun alun. Prestasi lainnya yang ia capai adalah mampu mengantarkan kota Blitar meningkatkan laju perekonomiannya.
Pada tahun 1999, Djarot Saiful Hidayat memutuskan untuk terjun ke dunia politik.
Kisah Djarot Saiful Hidayat Menjadi Wali Kota Blitar dan DKI Jakarta
Setelah masa jabatannya habis sebagai wali kota Blitar, Djarot Saiful Hidayat kembali ke dunia politik yang lebih tinggi. Pada tahun 2014 Djarot Saiful Hidayat terpilih menjadi anggota DPR RI periode 2014 hingga 2014. Namun ketika terjadi kekosongan jabatan wakil gubernur DKI Jakarta pada waktu itu, karena Ahok diangkat menjadi Gubernur, Djarot Saiful Hidayat melepaskan jabatannya sebagai anggota DPR dan menjadi wakil Gubernur DKI Jakarta menjadi pendamping Basuki Tjahaja Purnama. Selama masa jabatannya sebagai wakil gubernur DKI Jakarta, bersama Ahok beliau berusaha merampungkan masa jabatannya dengan menata Jakarta menjadi lebih baik dan terlepas dari beberapa masalah klasik seperti macet dan banjir.
Setelah masa jabatannya habis sebagai wali kota Blitar, Djarot Saiful Hidayat kembali ke dunia politik yang lebih tinggi.
Djarot Syaiful Hidayat dan Pemilihan Gubernur 2017
Ketika masa jabatannya hampir rampung pada tahun 2017 sebagai wakil gubernur, Djarot Saiful Hidayat kembali diusung oleh partai PDI perjuangan untuk kembali mencalonkan diri sebagai wakil gubernur DKI Jakarta mendampingi Ahok yang sebagai Calon Gubernurnya. Dimana pada pemilu Gubernur dan calon Gubernur tersebut, Beliau menghadapi kandidat kuat lainnya diantaranya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni dan Anies baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno. Walaupun pasangan Ahok-Dajrot menang dalam putaran pertama, namun nyatanya pada pemilu Gubernur dan wakil gubernur DKI jakarta, pasangan Ahok Djarot harus mengakui kekalahannya.
Baca Juga : Profil Lengkap Tokoh Politik di Indonesia
Riwayat Penghargaan Djarot Saiful Hidayat
Sebagai seorang politisi, Djarot Saiful Hidayat telah banyak mendapati penghargaan dari berbagai lembaga. Pertama beliau mendapat Upakarti pada tahun 2007. Selanjutnya beliau juga mendapatkan penghargaan terbaik Citizen’s Charter Bidang Kesehatan Anugerah Adipura selama 3 tahun berturut-turut sejak 2006 hingga 2008. Masih pada tahun 2008 Djarot Saiful Hidayat juga mendapat Penghargaan Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah dan Penghargaan Atas Terobosan Inovasi Daerah Se Provinsi Jawa Timur dalam pembangunan daerah. Serta pada tahun 2010 Djarot Saiful Hidayat juga menduduki peringkat pertama dalam penerapan E-Goverment di Jawa Timur. Berikut List Penghargaan beliau:
- Citizen’s Charter (2006, 2007, 2008),
- Upakarti (2007),
- Perhargaan atas Inovasi Daerah (2008),
- Wawasan E-Goverment Terbaik (2010).
Sekian bahasan Biografi Djarot Saiful Hidayat serta Biodata Singkat dan Profil Riwayat Hidup Lengkap Mantan Wakil Gubernur Cagub DKI 2017, semoga bermanfaat.